Jenderal Myanmar minta pengungsi 'beretnis asli' kembali tanpa sebut warga Rohingya

Table of Contents
Jenderal militer Myanmar Min Aung Hlaing kemarin menyerukan penduduk yang mengungsi di dalam negeri dampak kekerasan di Negara area Rakhine supaya dengan cepat kembali serta membangun lagi komunitasnya, namun dia setara sekali tak menyebut 422 ribu penduduk muslim Rohingya yang telah mengungsi ke Bangladesh .

Dalam pidatonya di hadapan para pejabat serta pengusaha di Sittwe yang diberitakan televisi, Jenderal Min Aung Hlaing menyiratkan militer telah berupaya semaksimal bisa jadi mengontrol pada waktu di Rakhine sehabis insiden penyerangan kelompok militan terhadap 25 Agustus lantas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan respons militer terhadap serangan itu merupakan bentuk pembersihan etnis terhadap warga muslim Rohingya. Min Aung disebut-sebut sebagai jenderal militer paling bertanggung jawab atas penderitaan warga Rohingya.

"Soal perbaikan kembali desa-desa warga ras nasional kita serta ras nasional yang mengungsi, pertama-tama mereka harus kembali ke tempat asal mereka," kata dia, seperti dilansir laman the Straits Times, Kamis (21/9).

'Ras nasional' adalah istilah Myanmar untuk menyebut warga etnis asli yang diakui negara. Rohingya tidak termasuk dalam ras nasional yang diakui dan dipandang sebagai imigran ilegal dan tidak diberi status kewarganegaraan.

"Yang terpenting adalah warga kita kembali ke daerahnya. Ini penting supaya ras nasional kita menguasai daerahnya," ujar Min Aung.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada warga dari ras nasional. Itu daerah yang merupakan hak mereka," kata dia.

Post a Comment